JURNAL 1 http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1670861&val=18106&title=Analisis%20Elemen%20Visual%20Game%20Pamali%20Dengan%20Menggunakan%20Pendekatan%20Teori%20Mimesis%20Plato
- Objek : Visual dari Game Pamali
- Teori : menggunakan teori mimesis Plato
- analisisnya : Penelitian ini akan menunjukkan bahwa visual game “Pamali” adalah sebuah imitasi (tiruan) dari konsep ideal yang ada di kepala desainer game tersebut.
Menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu usaha dalam mengeksplorasi dam mengklarifikasi suatu objek dengan cara mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan objek yang diteliti - kesimpulan : kesimpulan dari analisis ini yaitu elemen visual pada game pamali harus dapat merepresentasikan konsep/ide utama dan menjadi sebuah jembatan penguhubung yang menghantarkan konsep, pesan, dan informasi yang di buat oleh perancang game. Metode penelitian filsafat seni sebagai mimesis dapat membantu peneliti dalam mengetahui konsep perancangan dan ide utama dari elemen visual dari game “Pamali”. Filsafat seni sebagai mimesis dapat dijadikan sebagai sebuah patokan dalam menciptakan sebuah hasil karya atau media yang mengandung nilai bagi seniman ataupun desainer. Perbandingan dengan penelitian milik saya yaitu saya menggunakan objek yaitu film "Turning Red" dengan teori yang sama yaitu mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual poster dari film "turning red"
Fauzhan, F., Alvian, E., Andreanto, S., & Amzy, N. (2020). ANALISIS ELEMEN VISUAL GAME ‘PAMALI’DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI MIMESIS PLATO. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya, 2, 89-95.
JURNAL 2 https://ejournal.uigm.ac.id/index.php/Besaung/article/view/1834
- Objek : Desain poster karya Naufan Noordiyanto
- Teori : menggunakan teori mimesis, teori ekspresif, dan teori objektif/pragmatis.
- analisisnya : Penelitian ini menganalisis karya-karya poster Naufan Noordiyanto yang meliputi kajian tentang bentuk karya, unsur desain, pesan dan nilai-nilai yang terkandung di dalam karya posternya dengan pendekatan kritik seni. menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus serta pengamatan dan studi pustaka.
- kesimpulan : Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari tentang proses pengkomunikasian kepada masyarakat melalui budaya visual, salah satu upaya komunikasi adalah melalui media poster. Poster merupakan salah satu media yang efektif untuk menyampaikan sebuah pesan, informasi, iklan, berita dan kampanye dalam bentuk sosial. Dalam proses penyampaiannya, poster memiliki beberapa teori yang igunakan diantaranya adalah unsurunsur desain, teori mimesis, teori ekspresif, dan teori objektif/pragmatis. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
Putra, M. E. P., Pangestu, R., & Yulius, Y. (2021). PENDEKATAN KRITIK SENI TERHADAP DESAIN POSTER KARYA NAUFAN NOORDIYANTO. Besaung: Jurnal Seni Desain dan Budaya, 6(1).
JURNAL 3 https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jefs/article/view/15930
- Objek : film "me before you"
- Teori : Teori levinson
- analisisnya : menganalisis penggunaan dieksis dalam film "me before you" dengan mengaitkan teori levinson menggunakan metode penelitian deskriptif
- kesimpulan : penggunaan deiksis dalam ujaran-ujaran pada film ini terdapat penggunaan secara berkial (gestural) dan penggunaan secara berperlambang (symbolic). Setelah dianalisis, lebih banyak ditemukan penggunaan secara berperlambang (symbolic) dibandingkan penggunaan secara berkial (gestural) dalam film tersebut. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
TURAMBI, F. S. (2017). Deiksis Dalam Film Me Before You Karya Alison Owen (Suatu Analisis Pragmatik). JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI, 1(2).
JURNAL 4 http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/PW/article/view/1358
- Objek : Gambar karya anak usia dini
- Teori : menggunakan teori perkembangan seni rupa anak viktor
- analisisnya : menganalisis unsur-unsur visual (garis, bidang, warna) dan nilai estetis gambar anak usia dini dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan analisis data kualitatif.
- kesimpulan : dalam melihat dan mengapresiasi gambar karya anak-anak juga tak cukup atau tak adil jika hanya bertumpu pada amatan dan kriteria estetik menurut cara pandang orang dewasa. Sebagai orang dewasa perlu memahami bahwa anak memiliki fase perkembanganya sendiri dalam menggambar yang terkait dengan perkembangan fisik dan psikologisnya. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
Putra, I. B. K. S. (2020). Analisis Gambar Karya Anak Usia Dini Berdasarkan Teori Perkembangan Seni Rupa Anak Viktor. PRATAMA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, 5(1), 43-51
JURNAL 5 http://seminar.bsi.ac.id/snit/index.php/snit-2018/article/view/77
- Objek : Novel Empress orchid
- Teori : menggunakan teori mimesis
- analisisnya : menganalisis aspek latar belakang kehidupan tokoh Orchid dan hubungannya dengan aspek sosial politik dalam dunia nyata. Serta menganalisis perilaku tokoh Orchid dengan tokoh lain dan relevansinya dengan aspek sosial politik dalam dunia nyata.
- kesimpulan : . Unsur mimesis pada novel Empress Orchid jelas tampak pada aspek-aspek sosial politik di dalam karya sastra memiliki hubungan dengan aspek sosial yang terjadi dalam dunia nyata. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
Danyati, R. (2018). Penerapan Mimesis Dalam Novel Empress Orchid Karya Anchee Min (Penelitian Analisis Isi). SNIT 2018, 1(1), 1-8.
JURNAL 6 http://www.journal2.uad.ac.id/index.php/mimesis/article/view/7155
- Objek : Poster iklan Mcdonals seri fathers day
- Teori : menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce
- analisis : menganalisis untuk mengetahui makna yang terkandung dalam poster iklan McDonald’s seri Father’s Day. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
- kesimpulan : Poster menampilkan gambar dan kata-kata yang memiliki sebuah makna. Dengan adanya analisis semiotika maka makna yang terkandung dalam poster akan dapat diketahui secara jelas melalui penanda dan petanda. Berdasarkan pembahasan dan pemaparan hasil penelitian poster McDonald’s seri Father’s Dayyang dianalisis dengan menggunakan analisis semiotika dari Charles Sanders Peirce maka dapat disimpulkan bahwa iklan ini menginterpretasikan hari ayah melalui ikon dan simbol. Pada ikon Burger Buns yang menjadi simbol Burger sebagai salah satu menu andalan McDonald’s menginterpretasikan figure seorang ayah. Teks “Happy Father’s Day” menjadi simbol perayaan tahunan hari ayah, teks ini bermakna selebrasi atau penghargaan untuk seorang ayah. Logo M warna kuning yang mewakili brand McDonald’s, memberi makna bahwa McDonald’s ikut serta merayakan hari ayah. Ikon backgroundberwarna merah menjadi simbol makanan yang digoreng sesuai dengan cara pengolahan utama dari McDonald’s yang berarti warna merah merupakan warna yang dapat merangsang nafsu makan. Dengan adanya poster ini diharapkan konsumen tertarik untuk datang membeli dan merayakan momen spesial tahunan ini bersama dengan keluarga dan ayah tercinta. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
Akbar, M. A. Z., Pratishara, G., & Wibowo, A. A. (2023). ANALISIS SEMIOTIKA PEIRCE: POSTER IKLAN MCDONALD’S SERI FATHER’S DAY. MIMESIS, 4(1), 39-49.
JURNAL 7 https://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/article/view/1955
- Objek : Film Grey & Jingga
- Teori : menggunakan literatur sesuai dengan studi Desain Komunikasi Visual.
- analisis : menganalisis apakah serial film animasi Gray & Jingga The Twilight Animated Series Episode 1 menerapkan 12 prinsip animasi dalam pembuatannya. Menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dengan mengamati serial film animasi Gray & Jingga: The Twilight Animated Series Episode 1
- kesimpulan : m film tersebut dari awal dan akhir terdapat penerapan 12 prinsip dasar animasi meskipun terdapat beberapa bagian yang tidak terlalu menerapkannya ataupun kurang terlihat sehingga masih terkesan sedikit kaku dan pergerakannya kurang realistis. Durasi yang singkat dan banyaknya jeda membuat film animasi ini terlihat terlalu singkat. Namun film ini termasuk film yang cukup baik dalam teknik pergerakan animasinya yang sesuai dengan 12 prinsip animasi, meskipun terdapat beberapa kekurangannya. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
Nadya, N., & Sari, Y. P. (2020). Analisis Visual Penerapan 12 Prinsip Animasi Dalam Film Grey & Jingga: The Twilight Animated Series Episode 1. Titik Imaji, 2(2).
JURNAL 8 https://ejournals.umn.ac.id/index.php/FSD/article/view/475
- Objek : film animasi little kites story
- Teori : 12 prinsip animasi
- analisis : menganalisis desain visual effect dalam film animasi little kites story
- kesimpulan : visual efek berperan penting dalam membangun suasana dan memperkuat visualisasi dari envi-ronment dan aktivitas yang mendukung jalan cerita. Banyak alternatif yang bisa digunakan untuk mencapai hasil yang baik mulai dari yang sederhana hingga yang paling kompleks. Namun ternyata penggunaan alternatif paling sederhana bisa menghasilkan visual efek yang baik. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
Kristanto, D. D., & Angelina, K. (2013). Desain VIsual Effect pada Film Animasi Little Kites Story. Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, 6(1), 1-9.
JURNAL 9 http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ecraft/article/view/3010
- Objek : film turning red
- Teori : menggunakan metode kajian ikonografi
- analisis : k menganalisa karakter-karakter yang terdapat pada film animasi ini dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Metode analisis dengan menggunakan metode kualitatif yaitu dengan melihat referensi dari artikel terkait yang telah ada sebelumnya serta menonton film animasi Turning Red untuk dapat mengetahui tentang karakter, unsur kebudayaan, dan pesan moral dari sudut pandang penulis.
- kesimpulan : film animasi Turning Red merupakan film animasi yang memiliki penyajian audio visual yang sangat baik dan mengandung pesan moral yang sangat bermakna namun tetap menghibur penonton. Aspek visual yang digambarkan dengan menarik dan sesuai dengan masing-masing karakter tokoh yang ada di film, membuat kesan dan pesan tersampaikan dengan jelas kepada penonton. Aspek audio yang digunakan sangat cocok dan membantu membangun suasana sesuai dengan setiap scene yang ditampilkan dalam film tersebut. Meskipun film ini berlatar tempat di Kota Toronto dan bersuasana Tionghoa yang kental, film ini tetap patut diacungi jempol dan direkomendasikan untuk ditonton bersama keluarga atau kerabat terdekat. Film animasi Turning Red sudah sangat bagus dalam aspek visual maupun cerita. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
Putri, S., & Irawan, I. (2022). FILM ANIMASI TURNING RED DARI KONTEKS IKONOGRAFI. Journal EDUCRAFT, 2(1), 47-60.
JURNAL 10 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPSP/article/view/66018
- Objek : film 'merantau' dan karya ilustrasi udis suandi
- teori : metode Practice- Based Research (PBR) atau penelitian berbasis praktik
- analisis : mendeskripsikan Interpretasi film merantau dalam karya ilustrasi Udis Suandi Konsep interpretasi film pada karya ilustrasi, proses pembuatan karya ilustrasi dari interpretasi film merantau, Visual karya ilustrasi dari menginterpretasi film merantau. Dengan menggunakan penelitian kualitatif
- kesimpulan : Interpretasi film Merantau sebagai inspirasi penciptaan sebuah karya seni ilustrasi digital. Menginterpretasi film Merantau ini dirangkum dan menghasilkan empat buah karya seniilustrasi digital. Karya satu berjudul “Ready”, karya dua berjudul “Difficult”, karya tiga berjudul“fight”, karya empat berjudul “eternal”. Sebuah film memiliki makna dan pesan moral yang mendalam pada alur ceritanya. Oleh karena itu, menginterpretasi film menjadi karya seni ilustrasi memberikan tafsir yang luas pada sebuah karya ilustrasi yang diciptakan. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 11 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPSP/article/view/65538
- Objek : game red redemption 2
- teori : penulis tidak menggunakan teori dalam penelitiannya
- analisis : menganalisis aplikasi komputer yang digunakan dalam pembuatan scene video game Red Dead Redemption 2, tahap-tahap pembuatan scene dalam game tersebut, dan penerapan unsur-unsur visual pada scene tersebut.
- kesimpulan :Dalam Red Dead Redemption 2, pengembang game Rockstar Games telah menciptakan pengalaman visual yang luar biasa dengan detail dan realisme yang menakjubkan. Dari karakter utama yang hidup dengan AI yang cerdas hingga pemandangan yang memukau dengan efek awan volumetrik dan cahaya matahari yang mempesona, setiap scene dalam game ini menunjukkan dedikasi yang luar biasa terhadap grafik visual yang realistis. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 12 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPSP/article/view/23188
- Objek : anime kimi no no wa
- teori : Model Miles dan Haberman
- analisis : Menganalisis ruang dan waktu dalam anime Kimi No Na Wa di beberapa scene yang terdapat pada anime tersebut contohnya scene 929 hingga scene 967 terdapat ruang semu ketika berada di goa yang ditandai dengan permukaan dinding seperti batu serta scene lainnya.
- kesimpulan : ruang yang hadir dalam anime Kimi No Na Wa adalah ruang semu dan unsur waktu yang teramati berupa adegan yang diperlambat, dipercepat, dan adegan yang singkat. Unsur ruang dan waktu tidak berdiri sendiri, tapi saling terpadu dan melengkapi dengan unsur lainnya sehingga menjadi sebuah kesatuan yang utuh dan menghasilkan ekspresi atau ungkapan tersendiri sesuai dengan cerita yang dibangun. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 13 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPSP/article/view/36724
- Objek : lukisan "ibu dan anak" karya basuki abdullah
- teori : significant form
- analisis : Menganalisis emosi estetis pada lukisan ''Ibu dan Anak'' karya Basoeki Abdullah .
- kesimpulan : Untuk lebih mengetahui makna yang emosi pada lukisan yang berjudul “Ibu dan Anak” sang pelukis Basoeki Abdullah sang menciptakan lukisan tersebut melukis dengan beberapa unsur seni rupa yang terdapat pada lukisan “ “Ibu dan Anak”” sehingga memiliki bentuk makna yang mengdeksprisikan perasaan, seperti unsur garis, tekstur, dan unsur cahaya pada unsur – unsur tersebutlah yang dapat menimbulkan emosi estetik dengan melalui pendekatan teori kritik Clive Bell.Bentuk bermakna (significant form) pada lukisan basoeki Abdullah yang berjudul “Ibu dan Anak” ini menciptakan sebuah objek formal yang tertuang pada karya seni lukis realistic sehingga bentuk bermakna pada lukisan menimbulkan emosi estetik bagi permirsa yang melihat lukisan tersebut dan menjadikannya lukisan dengan sebuah pengalaman yang subjektif. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 14 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPSP/article/view/49211
- Objek : musik pada mata kuliah seni rupa
- teori : regrenerasi linear sederhana
- analisis : mendapatkan stimulant musik dengan genre yang berbeda untuk dapat merasakan dampak dan perbedaannya. Adapun jenis musik yang dipilih bergenre pop, rock dan instrumental. Penelitian ini menggunakan mixed method berupa penggabungan metode (kuantitatif dan kualitatif).
- kesimpulan : musik memberikan dampak yang signifikan ketika berkarya seni, dengan adanya stimulant lagu mahasiswa menjadi lebih nyaman dan betah berlama-lama dikelas ketika mengikuti perkuliah pembelajaran seni rupa. Selanjutnya pemilihan genre musik yang sesuai dengan selera mampu menambah mood dalam beraktivitas. Dibuktikan dengan meningkatnya kepercayaan diri dan fokus mahasiswa dalam menerima materi perkuliahan. Poin akhir menjelaskan bahwa ketenangan batin berpengaruh pada penemuan ide kreatif, dibuktikan dengan hasil karya mahasiswa yang terlihat lebih berkarakter disbanding sebelumnya. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 15 http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jdigital/article/view/953
- Objek : film animasi adit sopo jarwo
- teori : Teori semiotika Charles Sanders Peirce
- analisis : mengungkap tanda visual, makna, dan pesanyang terdapat dalam film serial episode eyang habibie.
- kesimpulan : Bentuk isi yang disampaikan dalam film Adit dan Sopo Jarwo episode Eyang Habibie ialah dengan memberikan motivasi dan pengajaran melalui dialog dan adegan-adegan dengan fenomena yang ada pada masyarakat Indonesia saat ini dan data yang real kepada komunikan. Pada episode Eyang Habibie ini, banya makna yang terkandung didalamnya, seoerti cinta tanah air, semangat belajar, gotong royong, serta pengenalan budaya Indonesia yaitu batik.Melalui penelitian film animasi Adit dan Sopo Jarwo pada episode Eyang Habibie ini, kita bisa mengetahui bagaimana perkembangan animasi Indonesia, melihat bagaimana karya anak bangsa yang berhasil menyuguhkan film animasi yang tak kalah dengan negara lain. Sebuah kesimpulan yang menjadi gambaran simbolis yang memiliki makna dan nilai edukasi tentang nasionalisme dan gotong royong serta pelestarian budaya Indonesia yaitu batik yang disampaikan melalui keseluruhan episode yang menunjukkan Eyang Habibie selalu memakai baju batik. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 16 https://jurnal.uns.ac.id/jdc/article/view/25448
- Objek : film animasi cloud bread
- teori :
- analisis : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis film kartun “Cloud Bread” sebagai media dalam pengenalan kata baku dan pendidikan karakter pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.
- kesimpulan : Film Cloud Bread dapat dijadikan media pengenalan bahasa yang baik bagi anak Film Cloud Bread dapat dijadiakan media untuk menanamkan pendidikan karakter anak yang meliputi: menghormati orang tua, menghargai teman dan orang lain, setia kawan, kerjasama, saling memotivasi, lemah lembut, tekun, tidak mudah putus asa, semangat, problem solving, kreativitas, dan saling menyayangi antar keluarga. Selain film Cloud Bread, film Dora the Explorer dapat dijadikan rekomendasi selanjutnya dalam pengenalan bahasa dan pendidikan karakter untuk anak. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 17 https://journalaudiens.umy.ac.id/index.php/ja/article/view/230
- Objek : film gundala
- teori : semiotika roland barthes
- analisis : untuk mengetahui bagaimana film Gundala menampilkan dan menyampaikan pesan mengenai kelas sosal yang ada di film tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan fenomena.
- kesimpulan : Hasil yang ditemukan mengenai representasi kelas dalam film tersebut dibagi menjadi empat kategori yaitu kelas sosial bawah melalui pendidikan, kelas sosial atas melalui kekayaan dan jabatan, konflik antar kelas pekerja dan pemilik modal, kemudian yang terakhir adalah kesenjangan antar kelas. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 18 https://journals.telkomuniversity.ac.id/demandia/article/view/2188
- Objek ; film live action 'green book'
- teori : Teori Bruce Block, basic component visual
- analisis : menganalisis komponen visual dasar pada film Green Bookberdasarkan teori Bruce Block dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Komponen visual dasar yang dianalisis meliputi space, line, shape, tone, color, movement, dan rhythm.
- kesimpulan : Komponen visual dasar dalam film Green Bookmenunjukkan bahwa film tersebut memiliki komposisi komponen visual yang komplit. Spacemerupakan komponen visual yang dominan karena hasil analisis menunjukkan adanya deep space, flat space, dan limited space. Linedan shapejuga memiliki komposisi yang rapi dalam tiap sceneadegan film tersebut. Toneserta coloryang digunakan memiliki karakteristik yang lembut dan teduh yang cocok dengan genre film tersebut yaitu drama. Movementdan rhythmmemiliki peran dalam menyajikan visualisasi yang tampak rapi dengan penggunaan pergerakan dan ritme yang sederhana tapi tetap memiliki porsi yang cukup. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 19 https://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:ZwUVtYr67OEJ:scholar.google.com/+jurnal+analisis+film+desain+komunikasi+visual&hl=id&as_sdt=0,5
- Objek : film janur kuning
- teori : semiotika
- analisis : untuk mengetahui makna ideologi politik Soeharto yang disampaikandalam simbol-simbol adegan film Janur Kuning dan menganalisa makna pencitraan karakter yangdigambarkan dalam adegan-adegan yang dapat mewakili ideologi kekuasaan Soeharto.
- kesimpulan : film ini merepresentasikan ideologi kekuasaan Soeharto yang di-bentuk melalui pencitraan karakter tokoh Soeharto. Penonjolan peran dan karakter Soeharto menjadipesan yang paling dominan. Tampak dengan jelasfilm ini banyak didominasi oleh penggambaranperjuangan untuk kemerdekaan melalui penonjol-an peran Soeharto. Soeharto menjadi figur sentral,bahkan ia menjadi pusat narasi film ini sendiri.perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 20 https://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:rkA5TByMyGcJ:scholar.google.com/+jurnal+analisis+film+desain+komunikasi+visual&hl=id&as_sdt=0,5
- Objek : Juki the movie
- teori : 12 prinsip animasi
- analisis : mengulas karakterSi Juki dalam film animasi “Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir” yang dibangun dengan mempertimbangkan prinsip Appeal.
- kesimpulan : desain karakter SiJuki dalam film Si Juki The Movie telah memenuhi prinsipdasar Appeal. Dimulai dari bentuk siluetnya yang memikatdan khas, bentuk dasar atau geometri desain karakternya,serta grayscale dan pewarnaan, yang ternyatamenyesuaikan watak atau sifat karakter Si Juki yang akandisampaikan ke penonton. Keberhasilan animasi dengandemikian tidak hanya ditentukan oleh faktor tema ceritamelainkan juga dari segi desain karakternya. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 21 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jefs/article/view/24151/23837
- Objek : FILM WHO AM I KEIN SYSTEM IST SICHER
- teori : semiotik
- analisis : apakah dalam film ini memiliki mitos sesuaidengan apa yang dinyatakan oleh Barthes dalam teorinya bahwa dalam teks memilikimakna denotasi, konotasi dan mitos. Apakah ketiga unsur tersebut selalu ada atau hanyadua diantara tiga unsur tersebut.
- kesimpulan : makna denotasi dan konotasi selalu ada dalam setiap data yang dianalisis. Berbeda dengandenotasi dan konotasi, mitos tidak selalu ada dalam setiap data yang dianalisis.
Septiana, R., KALANGI, L. M., & TIMBOELENG, D. R. (2019). Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos dalam Film Who Am I Kein System Ist Sicher (Suatu Analisis Semiotik). Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 1(2).
JURNAL 22 https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/deskovi/article/view/381
- Objek : karya desain komunikasi visual
- teori : semiotika roland barthes
- analisis : mengetahui makna denotasi dan konotasi pada tanda visual karya desainkomunikasi visual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode semiotika dengan pendekatansemiotika Roland Barthes.
- kesimpulan : Karya desain visual memiliki tandaberbentuk verbal (bahasa) dan visual, serta menunjukan bahwa penyajian karya desain komunikasi visualmengandung tanda sebagai ikon untuk menyampaikan pesan dalam sistem non kebahasaan yaitu bentuk visualyang mendukung sistem verbal dengan tanda bersifat peniruan kebentukansesuai kenyataan (similrarity).Semiotika sebagai metode analisis tanda guna membedah karya desain komunikasi visual layak untuk disikapidengan menerapkannya secara proaktif sesuai konteksnya. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 23 https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/JDKV/article/view/44780
- Objek : film bumi manusia
- teori : semiotika Charles Sanders Pierce.
- analisis : untuk menganalisis berbagai makna tanda yang tersirat dalam posterfilm Bumi Manusia.
- kesimpulan : visualisasi ilustrasi utama, visual pendukung, warna, serta tipografi yang ditampilkan pada visual poster BumiManusia memberikan gambaran tersirat mengenai sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada masapenjajahan awal abad ke-20 antara orang pribumi dengan kolonialisme Belanda. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 24 https://ojs.unikom.ac.id/index.php/divagatra/article/view/6584
- Objek : film trilogi batman
- teori : Semiologi Ferdinand De Saussure
- analisis : mengkaji tentang unsur visual dan tanda yang ada pada poster
- kesimpulan :ketiga poster promosi film iniadalah ternyata terdapat beberapa adegan yang ditampilkan dalam posternya yangbisa bercerita, meski adapun yang memiliki kesamaan sedikit atau tidak sama sekalidengan adegan filmnya, tanda dalam poster ini tetap memiliki keterkaitan satu samalain yang menceritakan isi filmnya dan bukan sekedar tampilan estetika semata. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 25 https://e-journal.trisakti.ac.id/index.php/semnas/article/view/3354
- Objek : film fantastic "mr. fox"
- teori : teori komposisi sinematografi dan fotografi.
- analisis : pengambilan adegan dalam film“Fantastic Mr. Fox” dari komposisi yang digunakan, elemen pendukung, dan analisa yangmenjelaskan perihal sebab-akibat dari elemen visual yang digunakan pada film
- kesimpulan : Salah satu permainan elemen visual yang diterapkan Wes Anderson pada filmnya “Fantastic Mr.Fox” adalah elemen komposisi. Gagasan mengenai penggunaan komposisi simetrik padafilm “Fantastic Mr. Fox” bisa dibilang merupakan gebrakan baru. Bahwasanya film ini tidakhanya menunjukan komposisi simetrik sebagai gaya visual, namun juga membuktikanbahwa komposisi simetrik bisa terlihat dinamis jika didukung dengan elemen-elemen yangsaling mendukung membentuk kedinamisan sebuah film. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 26 http://repository.upnjatim.ac.id/18118/
- Objek : poster film squid game
- teori : teori aspek verbal dan visual oleh Roland Barthes
- analisis : untuk menemukan makna visual dibalik poster film Squid game.
- kesimpulan : Poster film Squid Game menampilkan celengan, uangyang berserakan, dan penampilan para penyelenggara dalam jumpsuit dan topeng berwarna pink dengansimbol-simbol tertentu. Kostum para pemain dan penyelenggara juga memiliki makna simbolis yangmendalam, seperti warna pink yang melambangkan kebahagiaan, warna hijau yang mengingatkan padagerakan politik di Korea, dan warna hitam yang melambangkan kekuasaan dan misteri. Selain itu, posisidan ekspresi para karakter dalam film juga memiliki makna simbolis yang dapat dianalisis. Analisissemiotik terhadap elemen-elemen visual dalam film Squid Game dapat membantu memahami pesandan makna yang ingin disampaikan oleh pembuat film. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 27 https://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:fuJa2BWgBkgJ:scholar.google.com/+analisis+film+visual&hl=id&as_sdt=0,5
- Objek : film filosofi kopi
- teori : teori budaya visual.
- analisis : untuk memahami pengaruh dan makna budaya visual terhadap pengalaman penonton.
- kesimpulan : adegan-adegan proses pembuatan kopi pada film Filosofi Kopi berhasilmengkomunikasikan pesan kepada penonton dan menjadi manifestasi dari ideologi seputar kopiserta memberikan pengalaman yang meyakinkan bagi penonton. Citra yang ditampilkan, baikdalam metode pembuatan kopi yang tradisional penonton. Visi dan visualitas memainkan peranpenting dalam memaknai adegan film dengan baik. Film ini berhasil membangun koneksiemosional antara media film dan penonton, khususnya para pecinta kopi. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 28 http://repository.upnjatim.ac.id/id/eprint/18142
- Objek : film cek toko sebelah
- teori : Semiotika Roland Barthes
- analisis : Penelitian ini meninjau makna visual yang disampaikan melalui poster dengan mengamati tanda-tanda yang terdapat pada poster. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dananalisis Semiotika Roland Barthes yaitu dengan menggunakan denotatif (makna asli atau murni),konotatif (makna yang berkaitan dengan perasaan, pikiran, dan lainnya), dan mitos.
- kesimpulan : poster film Cek Toko Sebelah 2memiliki banyak tanda yang memuat berbagai makna dan pesan tersembunyi yang secara tidak langsungmenceritakan tentang isi film. Poster turut menyajikan konflik antar tokoh dalam film yang dapat diamatidari posisi mereka duduk, baik di sofa maupun di atas karpet. Pakaian yang mereka kenakan sertaekspresi wajah masing-masing tokoh juga menunjukkan jalinan kisah yang sesuai dengan cerita dalamfilm. Penyajian poster film Cek Toko Sebelah 2 ini juga mampu membuat penonton tetap penasaranuntuk menontonnya dengan pemilihan corak warna yang cerah dan kesan modern. Warna yang ternyataada hubungannya dengan latar belakang budaya keluarga dalam film. Hadirnya patung kucingmanekineko pada poster menandakan bahwa poster itu dibuat dengan menggabungkan dua kebudayaanantara budaya Tionghoa dan budaya modern. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 29 http://repository.upnjatim.ac.id/18122/
- Objek : film enola holmes 2
- teori : analisis semiotika visual, salah satunya yaitu metodesemiotika oleh Charles Sanders Pierce
- analisis : menganalisis poster dari film enola holmes 2
- kesimpulan : poster film “Enola Holmes2” menggunakan pendekatan metode semotika Charles Sanders Pierce yang menerapkan struktur triadikobjek, representemen, dan interpretan. Objek yang terdapat pada poster tersebut berupa ikon, indeks,dan simbol. Dimana ikon yang ditampilkan berupa para pemain yang hadir pada poster film tersebut,pada bagian indeks terdapat bangunan yang menjadi latar film dimainkan, serta elemen kertas yangterbakar. Sedangkan untuk bagian simbol ialah font-font yang digunakan dalam poster. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
JURNAL 30 https://prin.or.id/index.php/JURRSENDEM/article/view/1569
- Objek ; film animasi pacu baluluak
- teori : semiotika Roland Barthes
- analisis : melihat tiga tingkatan makna (denotatif, konotatif, dan mitos) padabeberapa scene dan visual (warna, gestur, dan karakter) dalam animasi Pacu Baluluak
- kesimpulan : Animasi Pacu Baluluak memiliki strategi komunikasi visual yang baik dalam penciptaankarakter, baik dari segi gestur, warna, dan watak sehingga memunculkan karakter yangkuat.. Dari segi karakter dan cerita erat kaitannya dengan nilai-nilai budaya Minangkabau.. Pesan yang disampaikan disusun dengan baik dan penyampaiannya sederhana, sehinggadapat mengikuti alur cerita dan mudah dipahami. perbandingan dengan penelitian saya yaitu saya menggunakan objek film "Turning Red" dengan teori mimesis dan penelitian saya yaitu menganalisis visual dari film "Turning Red".
Komentar
Posting Komentar